Dampak dari Pandemi (Part 1)

Sudah 5 bulan berlalu sejak kasus covid-19 pertama muncul di Indonesia (Sumber : wikipedia). Menyisakan 4 bulan di tahun 2020 ini untuk berganti tahun 2021. Namun kasus di Indonesia tak kunjung membaik. Bukan hal yang tidak mungkin kalau pandemi ini bisa berlanjut di tahun 2021.

Pandemi ini benar-benar memiliki dampak yang sangat serius. Saya akan ambil beberapa contoh kasus real yang saya alami selama 5 bulan terakhir sejak munculnya kasus covid-19 di Indonesia. Sebagai permulaan, background saya adalah seorang pegawai di salah satu start-up company di Indonesia.

Work From Home Terus menerus

Sebagai salah satu tech company di Indonesia, perusahaan dimana saya bekerja mendukung dilakukannya bekerja dari rumah (Work From Home). Tidak dipungkiri, banyak teman-teman saya yang bekerja di perusahaan lain, justru tetap melakukan kegiatan bekerjanya di Kantor. Kita juga dapat melihat bahwa work from office ternyata memunculkan potensi penularan virus di beberapa perkantoran.

Di awal WFH, kebiasaan baru diterapkan dimana dilakukan meeting setiap hari untuk melaporkan progress pekerjaan. Meeting pun dilakukan secara online menggunakan video conference (Google Meet). Penggunaan platform tersebut akan kurang bersahabat dengan orang-orang yang mengandalkan tethering atau kuota internet pribadi.

Perpanjangan WFH pun terus menerus dilakukan mengikuti perkembangan kasus covid-19 di Indonesia. Bahkan beberapa tech company lain memiliki kebijakan untuk WFH sampai akhir tahun. beberapa rekan kerja pun memilih untuk pulang ke kampung halaman karena dirasa akan lebih menghemat biaya hidup jika dibandingkan harus tinggal di tanah rantau dengan kondisi seperti ini.

Pelaksanaan Pembelajaran secara Online

Salah satu anggota keluarga keluarga saya merupakan anak berusia 6 tahun yang baru beranjak ke pendidikan tingkat SD. Adanya pandemi memaksa pembelajaran di sekolah harus digantikan dengan pembelajaran secara online. Pembelajaran tersebut yaitu dengan memanfaatkan media chating seperti WhatsApp.

Mekanisme pembelajarannya yaitu setiap pagi setiap siswa harus mengirimkan foto menggunakan seragam sebagai tanda kehadiran. Setelah itu, guru mengirimkan daftar pembelajaran dan tugas yang harus dikerjakan. Tugas yang dimaksud bisa dalam bentuk foto atau video. Tak jarang, dilakukan tes ujian secara online dimana guru dan siswa bertatap muka melalui video call .

Permasalahan yang muncul terkait sistem pembelajaran ini adalah adanya perbedaan waktu kesibukan antar siswa. Perlu diketahui, biasanya tugas dan ujian dilaksanakan dengan tenggat waktu tertentu. Hanya saja di rumah saya sendiri pada jam jam tertentu menjadi terasa sibuk karena orang tua siswa harus bersiap masuk kerja. Sehingga tak jarang keterlambatan mengumpulkan tugas menjadi hal yang cukup sering terjadi.

Continue … Part 2

One thought on “Dampak dari Pandemi (Part 1)

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.